Siapa sangka, ternyata kualitas udara yang buruk bisa juga menyebabkan masalah pencernaan. Ada buktinya, lho!
Tahukah kamu?
- Polusi lingkungan dapat memicu respons peradangan di saluran pencernaan, yang menyebabkan peradangan kronis. Peradangan yang terus-menerus ini dapat merusak lapisan halus organ pencernaan, yang menyebabkan kondisi seperti gastritis dan penyakit radang usus (IBD)1.
- Studi epidemiologi telah mengungkapkan hubungan antara paparan polusi udara dan berbagai penyakit gastrointestinal termasuk penyakit radang usus (IBD),1,2 radang usus buntu,3 sindrom iritasi usus besar,4 dan infeksi usus pada bayi2.
Bagaimana udara kotor mempengaruhi usus?
- Saat kita menghirup udara yang tercemar, maka polutan di udara, khususnya partikel, mengubah komposisi mikrobioma usus dan usus pun menjadi lebih permeabel (sifat membran sel yang dapat dilalui semua zat, baik padat maupun cair).
- Peningkatan permeabilitas menyebabkan terjadinya peradangan usus, yang terkait dengan perkembangan berbagai macam penyakit usus dan gangguan gastrointestinal.
- Kondisi ini jika dikombinasikan dengan bakteri usus dan mikrobioma yang berubah, maka akan meningkatkan kemungkinan penyakit usus seperti penyakit Crohn dan celiac.
Bagaimana mencegahnya?
Untungnya, kita dapat mengurangi risiko paparan polutan udara dengan menggunakan pembersih udara berkualitas tinggi di rumah. AtmosphereTM Sky mampu menyaring 99,9% partikel di udara hingga ukuran 0,0024 mikron atau setara dengan +42.000 lebih kecil dibandingkan dengan diameter sehelai rambut manusia. AtmosphereTM Sky memiliki 3 tahap filtrasi untuk menyaring lebih dari 300 kontaminan udara secara efektif.
Sumber:
1https://www.nuvancehealth.org/health-tips-and-news/impact-of-pollution-on-digestive-health2https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4063847/