Penyebab garis dan kerutan di bawah mata
Garis halus dan kerutan di sekitar mata biasanya disebabkan oleh faktor penuaan. Semakin bertambah usia, maka semakin berkurang elastisitas kulitnya. Selain itu juga bisa disebabkan?
Menurut Food and Drug Administration (FDA), paparan sinar UV yang tidak terlindungi menyebabkan munculnya kulit kasar dan keriput lebih awal.
Ekspresi wajah, seperti tersenyum, mengerutkan dahi, dan mengerutkan alis, dapat menyebabkan munculnya garis-garis halus di wajah Anda.
Menghilangkan garis dan kerutan di bawah mata di rumah
Latihan senam wajah tertentu ternyata efektif untuk mengencangkan kulit di bawah mata Anda.
Eksfoliasi akan membantu mengelupas kulit kering yang terbentuk di bawah mata untuk mendorong pertumbuhan sel baru. Gunakan hanya produk yang khusus dibuat untuk mengelupas dan memijat ke area di bawah mata Anda.
Sebelum menggunakan produk perawatan untuk kulit di sekitar mata, pastikan produk tersebut aman untuk kulit area mata Anda yang sensitif.
Kurangnya kelembapan dapat meningkatkan munculnya garis-garis halus di sekitar mata Anda. Carilah pelembap yang kaya bahan yang terbukti meningkatkan sirkulasi dan pertumbuhan sel baru.
Coba krim mata ini
Berikut beberapa pilihan krim mata yang bisa Anda coba:
1. Regenerating Eye Cream
Krim yang kaya emolien, melembutkan dan memberi manfaat antipenuaan secara menyeluruh pada area mata. Memberikan tampilan lebih muda dan mata yang lebih bersinar.
2. Lifting Eye Serum Concentrate
Serum untuk memanjakan dan memberikan tampilan area mata yang halus, lebih cerah dan lebih kencang, sekaligus menenangkan dan melembapkan kulit.
3. Enriching Eye Cream
Krim yang dibuat khusus untuk area mata, formulanya ringan dan kaya pelembap yang membantu mengurangi tampilan garis-garis halus dan kerutan untuk membuat mata Anda terlihat lebih muda dan bercahaya.
4. Refreshing Eye Gel Cream
Krim mata yang melembapkan dan mengurangi tampilan lingkaran hitam di bawah mata. Formulanya tidak berminyak, menyerap dengan cepat, yang membuat area mata lebih terhidrasi dan segar.
Sumber:
https://www.healthline.com/hea...