Siapa yang tak tergoda makanan khas Lebaran yang lezat? Terkadang kita malah kalap tanpa menyadari tingginya kalori dan bahaya yang tersembunyi di dalam makanan tersebut. Tak heran jika banyak yang mengalami salah satu atau beberapa penyakit ini usai Lebaran:
Virus gampang sekali menular, terlebih lagi sekarang. Kegiatan mudik pun silahturahmi, membuat Anda capek dan bertemu banyak orang yang menyebabkan tubuh rentan terpapar virus atau bakteri. Untuk itu jangan lupa tetap menggunakan masker dan tetap terapkan jaga jarak.
Lambung yang biasa berpuasa di siang hari tentu kaget karena tiba-tiba diisi dengan makanan khas Lebaran yang bersantan, pedas, dan asam. Akibatnya muncullah gangguan pencernaan seperti diare.
Terlalu banyak menyantap hidangan khas Lebaran asin dan gurih yang tinggi garam akan memicu meningkatnya tekanan darah di atas batas normal. Kondisi ini akan membuat tubuh rentan mengalami hipertensi.
Hidangan khas Lebaran yang berlemak dan bersantan jika dikonsumsi berlebihan ternyata juga bisa memicu naiknya kadar kolesterol. Untuk itu, coba imbangi dengan banyak mengonsumsi buah dan sayuran yang bisa memberi efek kenyang yang lebih lama sehingga mencegah keinginan untuk makan secara berlebih.
Nih, contoh kalori* makanan khas Lebaran favorit
Jadi, jika sekali bertamu saja Anda makan 5 nastar, kacang goreng, dan sirup, maka sudah memenuhi 64% kebutuhan kalori harian. Bayangkan, berapa rumah yang didatangi untuk bersilaturahmi?
*sumber fatsecret indonesia