14 APR 2021 HIDUP SEHAT 2 MENIT DIBACA 3273 DILIHAT

Skinny Fat, Kurus yang Tak Sehat

Hati-hati, lho, kalau diet. Bisa jadi badan terlihat mengurus namun tidak sehat. Ternyata, orang kurus pun bisa jadi sama tak sehatnya dengan yang gemuk karena ia skinny fat.

Apa itu skinny fat?

Skinny fat terjadi pada orang yang memiliki berat badan normal, bahkan mempunyai BMI yang ideal, namun ternyata memiliki kadar lemak yang tinggi dan massa ototnya rendah.

Lemak tak hanya yang bisa dilihat (lemak subkutan) dengan mata telanjang saja, namun juga tersimpan di bagian tubuh yang tidak terlihat (lemak visceral) seperti bawah perut atau disela-sela organ dalam.

Mengapa bisa terjadi?

Biasanya orang yang diet mengalami skinny fat karena beberapa faktor seperti:

  1. Menerapkan diet ekstrim yang mengharuskan mengurangi asupan kalori yang berlebihan, sehingga kebutuhan nutrisi menjadi tidak seimbang dalam jangka waktu lama.
  2. Tidak mengimbangi diet dengan olahraga sehingga terjadi penumpukan lemak di perut.
  3. Terpaku pada latihan cardio yang berlebihan dan tidak mengimbanginya dengan latihan untuk membangun otot.
  4. Kebiasaan mengonsumsi minuman soda diet yang biasanya menggunakan pemanis buatan sebagai pengganti gula.

Akibat skinny fat

Kondisi ini jika dibiarkan akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan mulai dari kenaikan kolesterol hingga memicu penyakit berbahaya seperti kanker dan jantung.

Cara cegah skinny fat

1. Lakukan latihan kekuatan + latihan kardio. Kardio memang dapat membakar kalori besar, tetapi jika dikombinasikan dengan latihan kekuatan, maka akan membantu Anda membangun otot dan meningkatkan metabolisme.

2. Tidur yang cukup 7-8 jam sehari dan mengurangi stres untuk mengurangi penumpukan lemak visceral.

3. Tambahkan kebiasaan makan sehat satu per satu atau secara bertahap. Misalnya, jika Anda bukan benar-benar pecinta sayuran, cukup tambahkan satu porsi sayuran setiap hari.

4. Prioritaskan protein karena tubuh Anda membutuhkan protein untuk membangun, memperbaiki, dan memelihara otot. Daging tanpa lemak, unggas, ikan, kacang-kacangan, tahu, telur, dan yogurt adalah sumber protein yang luar biasa.

5. Perbaiki pola diet dengan tetap mengonsumsi asupan karbohidrat, protein dan lemak, yang cukup.

6. Kendalikan stres karena stres dapat memicu hormon kortisol yang dapat meningkatkan berat badan.

7. Konsumsi NutriliteTM Green Trim yang mengandung ekstrak green tea dan alga coklat untuk mengurangi kelebihan lemak di tubuh. Hasil studi menyatakan bawah GTE-P (ekstrak green tea dengan pythosome) mendukung pengurangan ukuran pinggang dengan cara menerapkan pola makan rendah lemak dan olahraga teratur selama 90 hari.