23 APR 2021 HIDUP SEHAT 2 MENIT DIBACA 989 DILIHAT

5 Makanan/Minuman yang Harus Dikurangi Saat Puasa

Jika selama berpuasa badan rasanya malah tidak karuan atau kurang sehat, berarti ada yang salah pada pola makan Anda. Cek, deh, apakah Anda berlebihan mengonsumsi makanan/minuman berikut ini. Jika iya, segera hindari atau paling tidak batasi konsumsinya agar proses detoksifikasi selama puasa berjalan lancar.

1.  Junk food

    Anda pasti tahu jenis makanan ini berlemak, tinggi kalori, dan minim nutrisi. Namun karena kepraktisannya sering dijadikan menu buka dan sahur. Kurangnya nutrisi yang terkandung pada jenis makanan ini membuat Anda akan kekurangan energi saat menjalankan puasa. 

    2.  Alkohol

      Setiap kali mengonsumsi alkohol, hati bekerja lembur untuk memecah alkohol. Alkohol juga bersifat diuretik sehingga membuat ginjal mengeluarkan lebih banyak cairan dan esoknya biasanya akan mengalami dehidrasi. Hindari alkohol dan beri kesempatan organ tubuh untuk beristirahat.

      3.  Daging

        Meskipun daging menyediakan protein, namun sulit dicerna. Daging dan produk daging (serta telur), terutama saat diproses, tinggi lemak jenuhnya dan mungkin mengandung campuran aditif di dalamnya. Hindari atau paling tidak kurangi konsumsi daging untuk meringankan kerja sistem pencernaan selama bulan puasa.

        4.  Garam

          Terlalu banyak garam dalam tubuh dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti hipertensi. Istirahat dari konsumsi garam sehari-hari dapat melegakan sistem dan mengurangi kembung dan retensi air.

          5.  Produk gandum

            Program detoksifikasi juga mengharuskan Anda menghindari biji-bijian tersebut untuk membersihkan usus sepenuhnya. Overdosis produk gandum dapat menyebabkan sembelit atau diare pada beberapa orang jadi bahkan ketika Anda kembali ke pola makan biasa, pastikan untuk mengurangi ini.

            6.  Gula

              Mengurangi gula adalah cara mudah untuk mengurangi kalori yang tidak diinginkan. Makanan yang tinggi gula cepat memberikan dorongan energi karena gula diserap dengan cepat ke dalam aliran darah. Anda merasakan dorongan energi sampai kadar gula darah tinggi tetapi segera kadarnya turun dan Anda bisa merasa lambat dan lelah.