Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel. Ketidakstabilan molekul ini disebabkan hilangnya elektron dari kulit terluar, sehingga mencari atom atau molekul lain yang memiliki elektron ini, agar mereka merasa utuh kembali dan menjadi stabil.
Karena sifatnya yang reaktif, radikal bebas dapat merusak kulit dan sel-sel lain. Untuk menstabilkan diri, radikal bebas mencoba mengikat atom atau molekul lain. Proses ini menghasilkan stres oksidatif yang dapat merusak DNA dan bagian lain dari sel.
Stres oksidatif melemahkan sel dan jaringan hidup, dan dapat membuat lebih rentan terhadap masalah kesehatan tertentu seperti kanker, penyakit jantung, penyakit Parkinson dan penyakit Alzheimer.
Pada dasarnya, radikal bebas dapat berada di mana saja, dan Anda dapat terpapar dengan berbagai cara. Tubuh Anda sendiri bahkan memproduksinya sebagai produk sampingan dari metabolisme Anda dan sebagai bagian dari proses penuaan alami.
Penyebab umum radikal bebas di antaranya adalah polusi udara, sinar matahari (radiasi UV), akibat gaya hidup tak sehat (junk food, rokok, alkohol, dan nutrisi yang buruk.
Kerusakan radikal bebas yang terjadi dapat menyebabkan percepatan penuaan kulit. Penuaan dini eksternal adalah ancaman terbesar bagi kulit karena kulit adalah organ terbesar yang rentan terhadap radikal bebas.Diperlukan antioksidan untuk melindungi tubuh dan kulit dari radikal bebas.
Sumber:
Free Radicals and Extrinsic Skin Aging, www.ncbi.nlm.nih.gov