Tak perlu panik jika mendapati rambut bayi rontok.
Bayi biasanya kehilangan rambut beberapa minggu atau bulan setelah lahir.
Cek, yuk, apa saja penyebabnya dan cara mengatasinya.
- Tidak lagi mendapat hormon dari ibunya
Setelah bayi lahir, mereka berhenti menerima hormon dari tubuh ibunya, sehingga menyebabkan rambut bayi (lanugo dan rambut di kepala) rontok dalam empat hingga enam bulan pertama kehidupannya.
- Gesekan terus-menerus
Bayi menghabiskan banyak waktu dalam posisi telentang (14-16 jam setiap hari), sehingga kepalanya sering bergesekan dengan permukaan. Biasanya kerontokan berhenti setelah bayi mulai duduk dan menghabiskan lebih banyak waktu untuk duduk daripada berbaring.
- Infeksi kulit kepala
Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri atau jamur seperti kurap (tinea capitis), yang menyebabkan rambut rontok pada bayi. Kurap dapat menyebabkan kebotakan berbentuk lingkaran pada kulit kepala bayi.
- Alergi
Reaksi alergi dalam bentuk apapun dapat menyebabkan rambut rontok. Bayi bisa alergi pada sabun atau sampo yang digunakan. Makanya penting banget memilih sampo berformula yang lembut dan sudah teruji tidak menyebabkan alergi seperti G&H Baby Wash & Shampoo. Sabun mandi sekaligus sampo G&H Baby Wash & Shampoo terbuat dari bahan-bahan alami, dengan Triple Barrier Protection dan Formula Soap-Free, sehingga aman dan mampu membersihkan dan melembapkan kulit serta rambut bayi.
- Menarik-narik rambut berulang kali
Jika bayi cenderung memainkan rambutnya atau ada saudara kandungnya yang menarik-narik rambut, maka dapat menyebabkan kerontokan rambut. Kondisi psikologis seperti trikotilomania (suka mencabuti rambut) bisa menjadi salah satu penyebabnya.