23 FEB 2023 HIDUP SEHAT 2 MENIT DIBACA 547 DILIHAT

Gejala Diet Puasa Tak Sehat

Diet Puasa atau dikenal Intermittent fasting adalah metode untuk mengatur pola makan dengan cara berpuasa makan selama beberapa waktu. Namun, perlu diwaspadai bagi kamu yang mengalami gejala-gejala berikut ini:

  1. Selalu khawatir tentang apa yang harus dimakan selanjutnya
    Kekhawatiran ini bisa menjadi tanda ortorexia, gangguan yang melibatkan obsesi makan sehat. Biasanya ditandai keinginan untuk membicarakan diet sepanjang waktu, bahkan sampai membatalkan pergi ke suatu acara hanya karena sajiannya tidak sesuai dengan dietmu.

  2. Tidur terganggu
    Puasa yang terputus-putus dapat mengganggu tidur sehingga menimbulkan masalah kesehatan. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat menurunkan jumlah tidur REM yang diyakini dapat meningkatkan daya ingat, suasana hati, dan kapasitas belajar.

  3. Kurang sadar atau waspada
    Dalam jangka panjang, Intermittent fasting dapat menyebabkan penurunan kewaspadaan karena tubuh tidak mengonsumsi kalori yang cukup untuk memberikan energi yang dibutuhkan. Selain itu, juga dapat menyebabkan kelelahan, kesulitan berkonsentrasi, atau pusing.

  4. Merasa bersalah ketika makan
    Waktu makan seharusnya menjadi saat yang menyenangkan. Namun jika malah merasa bersalah, berarti ada yang tidak benar dari program diet yang dijalankan.

  5. Menstruasi tidak teratur atau mengalami kerontokan rambut
    Diet Puasa dapat menyebabkan beberapa orang mengalami defisit kalori, yang dapat menyebabkan rambut rontok dan menstruasi yang tidak teratur atau terlewat.

    Pilih program diet yang lebih menyehatkan
    Jika merasa "mabuk" selama menjalankan diet puasa, sebaiknya mempertimbangkan untuk berhenti dan mencoba program diet yang lebih sehat seperti seperti Program BodyKey 30 Days.
    Selain mendapatkan berat badan ideal, kamu akan mendapatkan pola hidup yang lebih sehat karena program ini memiliki keunggulan seperti: :
    • Kalori masuk terkontrol
    • Lebih banyak aktivitas fisik yang menyenangkan
    • Memperbaiki pola tidur
    • Memperbaiki pola makan : jumlah, jenis dan jam (waktu makan)
    • Pola pikir positif
    • Menghindari efek yoyo karena sudah terbentuk pola yang baik
    • Meminimalkan kerusakan organ, karena perubahan dilakukan bertahap dan tidak ekstrim
    • Kebutuhan nutrisi tetap terpenuhi