27 AUG 2022 RUMAH BERSIH & SEHAT 2 MENIT DIBACA 884 DILIHAT

Cek Kualitas Air Minummu, yuk!

Tahukah kamu, menurut PBB, masih ada 663 juta* orang di seluruh dunia yang tidak memiliki akses ke air minum bersih. Nah, coba cek, deh air minummu benar-benar bebas kontaminan atau belum.

Cara sederhana menguji kualitas air minum

  1. Mulailah dengan segelas air yang berasal dari keran dan gunakan inderamu untuk mengukur kualitasnya.
  2. Pertama, gunakan indera penglihatanmu. Lihat warnanya. Apakah ada warna khas yang dapat mewakili mineral atau sedimen? Kemudian, cek kejernihannya, apakah jernih atau keruh.
  3. Selanjutnya gunakan indera penciumanmu, yaitu hidung. Coba cek, apakah air memiliki bau khas.
  4. Terakhir, cicipi air. Apakah terasa segar aau tertinggal rasa seperti kaporit atau sejenisnya?

Apa akibatnya jika minum air yang mengandung kontaminan?

Menurut WHO**, air yang tercemar dan sanitasi yang buruk terkait dengan penularan penyakit seperti kolera, diare, disentri, hepatitis A, tipus dan polio. Diare adalah penyakit yang paling banyak menyerang. Pada tahun 2017, lebih dari 220 juta orang memerlukan pengobatan pencegahan untuk schistosomiasis – penyakit akut dan kronis yang disebabkan oleh cacing parasit yang tertular melalui paparan air yang terinfestasi.

Cara memastikan air minum bebas kontaminan

Tak semua air putih yang kamu minum memiliki kualitas yang sama, lho. Soalnya kontaminan tidak kasat mata. Makanya penting banget memastikan kualitas air minummu. Gimana caranya? Cukup percayakan pada eSpringTM telah disertifikasi oleh NSF International untuk secara efektif mengurangi lebih dari 140 kontaminan efek kesehatan potensial ke ukuran 0,2 mikron, sambil mempertahankan mineral bermanfaat seperti kalsium dan magnesium. Teknologi sinar UV-nya mampu menghilangkan lebih

dari 99,99% bakteri dan virus yang ditularkan melalui air yang dapat menyebabkan penyakit. Airpun bebas kontaminan dan terasa segar!

* https://www.un.org/sustainable...

**https://www.who.int/news-room/...