Meskipun puasa sendiri tidak secara langsung menyebabkan masalah gigi, perubahan tertentu seperti puasa dapat menciptakan lingkungan yang bisa merusak gigi, lho.
Masalah gigi yang biasa muncul saat puasa
Ketika berpuasa, aliran air liur berkurang secara signifikan sehingga mulut terasa kering. Padahal air liur penting untuk membersihkan partikel dan sisa makanan, mengurangi penumpukan bakteri dan plak pada gigi dan gusi, serta menetralkan asam yang dihasilkan oleh bakteri yang dapat menyebabkan kerusakan gigi. Tanpa air liur yang cukup, maka berisiko lebih tinggi terkena bau mulut dan gigi berlubang.
Bagaimana mencegah masalah ini?
1.Perbanyak konsumsi makanan berserat saat buka dan sahur
Mengonsumsi makanan berserat tinggi membuat air liur tetap mengalir, yang membantu menciptakan pertahanan mineral terhadap kerusakan gigi. Sumber serat yang baik adalah buah-buahan kering seperti kurma, kismis, serta buah-buahan segar seperti pisang, apel, dan jeruk.
2. Jangan lupa menyikat gigi
Tidak dilarang menggunakan pasta gigi saat berpuasa selama tidak tertelan. Gunakan
GlisterTM Multi-Action Toothpaste dan GlisterTM Multi-Action Toothbrush with Bamboo-Salt, sikat gigi dengan kepala sikat yang ramping sehingga menjangkau ke area paling sulit di belakang mulut.
3. Sikat juga lidah
Bersihkan permukaan lidah untuk membantu menghilangkan bakteri, sel-sel mati, dan sisa makanan yang sering menyebabkan bau mulut. Untuk tetap terhidrasi dan meningkatkan kesehatan mulut, prioritaskan air dan makanan yang menghidrasi seperti sup, semangka, dan salad hijau. Batasi minuman diuretik seperti kopi, teh, dan soda, karena dapat menyebabkan dehidrasi.