Perubahan pola makan
Perubahan pola makan yang drastis dari: tidak berpuasa, kemudian sebulan berpuasa, lalu Lebaran yang penuh dengan makanan berkalori tinggi, tentu membuat tubuh bekerja ekstra untuk menyesuaikan. Meskipun kembali ke rutinitas normal tampak sederhana, namun untuk kembali bugar bisa jadi sulit. Apalagi jika diikuti dengan kenaikan berat badan yang tak sedikit.
Memulihkan metabolisme
Selama Ramadan, orang-orang pada umumnya bertambah berat badan dan berakhir dengan metabolisme yang lebih rendah. Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengembalikan metabolisme tubuh ke jalur yang benar.
- Mulailah dengan makan sering dengan porsi kecil hingga perlahan metabolisme tubuh berjalan baik kembali.
- Sarapan dengan banyak buah dan protein, dan batasi makan di malam hari. Selama Ramadhan, semua aktivitas makan dilakukan pada malam hari. Saatnya melepaskan tubuh dari rutinitas makan malam tersebut untuk kembali ke kesehatan penuh.
- Tingkatkan konsumsi makanan bergizi, seperti sayuran dan salad. Buah dan sayuran adalah cara cepat untuk menurunkan berat badan, dan juga bagus untuk detoksifikasi.
- Lakukan olahraga rutin, sekitar 30-45 menit setiap hari, cara bertahap agar transisi tubuh ke normal berjalan lancar.
- Dapatkan tidur kembali sesuai jadwal. Ramadhan juga mengubah jadwal tidur Anda. Segera mulai mengatur waktu tidur yang teratur.
Dengan tidur teratur, makanan sehat, dan olahraga, Anda akan kembali memiliki gaya hidup teratur berdasarkan keseimbangan, rutinitas dan porsi yang masuk akal. Dalam beberapa minggu Anda siap beraktivitas lagi!