07 JUN 2023 KECANTIKAN & PERAWATAN 2 MENIT DIBACA 454 DILIHAT

5 Penyebab Gusi Berdarah

Jangan panik dulu jika melihat darah saat menyikat gigi,
ketahui, yuk, apa saja penyebab gusi bisa berdarah.

  1. Radang gusi
    Gingivitis dapat menyebabkan gusi bengkak, lunak, dan terkadang berdarah saat menyikat gigi. Gingivitis adalah tahap pertama penyakit periodontal, juga dikenal sebagai penyakit gusi. Ketika plak pada gigi dan garis gusi tidak dihilangkan dengan menyikat gigi dan flossing, hal itu dapat menginfeksi gusi dan menyebabkan kondisi seperti gusi berdarah.

  2. Obat-obatan tertentu
    Obat pengencer darah juga merupakan kemungkinan penyebab gusi berdarah. Obat pengencer darah menurunkan kemampuan darah untuk menggumpal, yang dapat menyebabkan perdarahan.

  3. Perubahan rutinitas perawatan gigi
    Jika belum pernah melakukan flossing secara teratur sebelumnya, gusi mungkin mulai berdarah di antara gigi saat kamu mulai melakukan flossing. Namun jangan khawatir karena hal ini akan hilang dalam waktu sekitar seminggu dengan perawatan gigi yang teratur. Untuk itu pilihlah benang gigi berbahan aman dan berdesain flat seperti Glister™ Multi-Action Dental Floss. Benang gigi Glister™ Multi-Action Dental Floss mudah digunakan; efektif membersihkan hingga ke sela-sela gigi sehingga gigi bahkan gigi yang rapat sekalipun; serta membantu menstimulasi gusi.

  4. Menyikat atau flossing terlalu kuat
    Gusi berdarah bisa juga disebabkan karena menggunakan benang atau menyikat gigi terlalu kuat. Jangan berhenti berlatih, dan pilihlah benang gigi dan sikat gigi yang lembut. Kamu bisa mencoba Glister™ Multi-Action Toothbrush with Bamboo-Salt, sikat gigi berbulu halus dan lembut, dengan kepala sikat yang ramping sehingga menjangkau ke area paling sulit di belakang mulut. Glister™ Multi-Action Toothbrush with Bamboo-Salt juga mengandung Bamboo-Salt yang memberikan perlindungan anti-bakteri.

  5. Gingivitis karena kehamilan
    Wanita hamil mungkin mengalami gusi bengkak dan berdarah saat menyikat gigi. Asosiasi Kehamilan Amerika menyebut ini "radang gusi kehamilan". Hormon dapat mengubah respons tubuh terhadap bakteri penyebab penyakit gusi, menyebabkan peradangan.