Hewan Peliharaan & Kualitas Udara

Memiliki binatang peliharaan memang menyenangkan. Namun, jangan lupa, perhatikan juga kualitas udara di rumah, apalagi jika ada anggota keluarga yang menderita asma.

Bahaya bulu hewan peliharaan

• Bulu dari mamalia seperti kucing, anjing, kelinci, dan hamster berdampak negatif pada kualitas udara dalam ruangan. Lebih khusus lagi, mengandung protein yang merupakan pemicu alergi dan asma.
• Tidak seperti kebanyakan alergen, bulu dan alergen hewan peliharaan lainnya bisa bertahan lama di udara serta mudah menempel pada karpet, furnitur, pakaian, sepatu, dan berbagai barang lainnya yang dibawa ke dalam rumah.
• Bagi anggota keluarga yang memiliki alergi akan sering mengalami hidung meler atau tersumbat, bersin, mata gatal atau berair dan sesak napas,

Tips meningkatkan kualitas udara bagi pemilik hewan peliharaan

1. Jaga kebersihan hewan peliharaan
   Hewan peliharaan harus rutin dimandikan dan sikat hewan peliharaan untuk menghilangkan bulu dan kotoran ekstra.
   
   
2. Bersihkan rumah
   Sapu, vakum, dan cuci karpet sesering mungkin. Cobalah untuk tidak memberikan waktu bagi polutan untuk berkumpul.
   
   
3. Bersihkan debu
   Rutinlah membersihkan debu beberapa kali seminggu untuk menghindari akumulasi debu.
   
   
4. Berinvestasi pada pembersih udara
   Pembersih udara sangat membantu meningkatkan kualitas udara, terutama bagi pemilik hewan peliharaan. Gunakan Atmosphere Sky™ yang mampu menyaring lebih dari 300 kontaminan dari udara yang melewati unit dan menghilangkan partikel sekecil 0,0024 mikron.
   
   Atmosphere Sky™  juga terbukti menyaring paling banyak jenis kontaminan penyebab alergi dari uji sertifikasi allergy UK. Untuk ruangan yang lebih kecil (18.6m) gunakan Atmosphere Sky™.