23 MAY 2024 KECANTIKAN & PERAWATAN 2 MENIT DIBACA 140 DILIHAT

Alasan Sebenarnya Harus Mengurangi Gula

Mengonsumsi banyak gula kabarnya bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Benar. Ini dia penjelasannya mengapa tidak boleh makan gula berlebihan.

1. Nilai gizinya kurang

Gula tidak menyediakan vitamin atau mineral apapun. Menambahkannya ke makanan dan minuman secara signifikan meningkatkan kandungan kalorinya tanpa menambahkan manfaat nutrisi.  

2. Menyebabkan berat badan bertambah

Mengonsumsi terlalu banyak makanan/minuman manis akan menyebabkan penambahan berat badan, karena tubuh biasanya mencerna produk yang mengandung gula tambahan lebih cepat. Kelebihan gula yang tidak digunakan untuk energi lalu disimpan sebagai lemak, sehingga menyebabkan berat badan bertambah.

3. Meningkatkan risiko diabetes

Konsumsi gula yang berlebihan dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes*. Pola makan tinggi gula ini dapat menyebabkan obesitas dan resistensi insulin, yang keduanya merupakan faktor risiko diabetes tipe 2.

4. Gigi berlubang

Setelah makan gula, bakteri di mulut membentuk lapisan tipis plak di atas gigi. Bakteri ini lalu bereaksi dengan gula yang ada dalam makanan dan minuman, yang memicu pelepasan asam yang merusak gigi. Kondisi ini lama kelamaan akan menyebabkan gigi berlubang. Untuk itu, sikat gigilah menggunakan Glister Multi-Action Toothpaste setelah mengonsumsi gula.

  • Selain Glister Multi-Action Toothpaste juga mampu membantu melawan plak, membantu mencerahkan warna gigi, sekaligus menyegarkan napas.
  • Glister Multi-Action Toothpaste dengan teknologi Reminact dan fluoride mampu membantu mencegah gigi berlubang dan merawat kekuatan gigi.
  • Pasta gigi Glister Multi-Action Toothpaste akan segera membersihkan gigi secara efektif sehingga tidak meninggalkan sisa gula yang bisa dimanfaatkan bakteri

5. Penyakit jantung

Saat mengonsumsi gula berlebih, kalori ekstra disimpan sebagai trigliserida. Kadar trigliserida yang tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Makanan tinggi gula ini dikaitkan dengan tingginya kadar kolesterol “jahat”, yang dapat menyumbat arteri yang memasok oksigen ke jantung.

Sumber:

*https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5133084/