5 Akibat Tidak Mengganti Filter
Filter udara adalah komponen penting namun sering diabaikan. Cek, yuk, apa akibatnya jika mengabaikan peringatan mengganti filter.
- Biaya energi tinggi
Filter udara yang kotor menghambat sirkulasi udara, memaksa sistem penyaring udara bekerja lembur untuk memanaskan atau mendinginkan rumah. Hal ini menyebabkan tagihan listrik yang lebih tinggi dan dapat mempersingkat masa pakai unit penyaring udaramu. - Suhu udara tidak konsisten
Sistem penyaring udara akan kesulitan untuk menghembuskan udara sehingga area tertentu di rumah tidak stabil. Filter udara yang kotor bahkan dapat mengganggu sensor suhu yang memberi sinyal pada sistem penyaring udara untuk memulai atau berhenti. - Tinggi energi dan risiko kegagalan sistem
Udara yang akan bergerak bebas melalui saringan udara bersih terperangkap di balik saringan udara kotor, sehingga membutuhkan energi yang tinggi pada sistem penjernih udara. - Kualitas udara buruk
Filter udara yang kotor tidak hanya menjebak udara, tetapi juga kelembapan. Kondisi lembap akan mendorong pertumbuhan bakteri dan jamur, yang semakin menyumbat filter, sehingga kualitas udara buruh bahkan menyebabkan reaksi alergi dan masalah kesehatan lainnya. - Saluran udara kotor
Penumpukan polutan di saluran udara semakin mengurangi efisiensi sistem penyaring udara dan meningkatkan polutan di udara di seluruh rumah.
Kapan harus mengganti filter?
Tak perlu bingung kapan saat mengganti filter jika menggunakan penyaring udara AtmosphereTM. Filter HEPA, filter yang efektif menyaring lebih dari 300 kontaminan dan partikel berukuran 0,0024 mikron hingga 99,99%, biasanya sebaiknya diganti minimal sekali lima tahun tanpa melihat kondisi pemakaian. Sedangkan filter penghilang bau sebaiknya diganti minimal setahun sekali tanpa melihat kecepatan atau jumlah jam pemakaian.
Jika lupa, tenang saja, karena AtmosphereTM dilengkapi dengan pengingat mengganti filter, yang bisa dilihat dari monitor filter HEPA yang terdapat pada panel kendali depan. Simpel, kan?
Konten Terkait
Rekomendasi
