11 JUN 2023 RUMAH BERSIH & SEHAT 2 MENIT DIBACA 503 DILIHAT

5 Kesalahan Hidrasi Saat Berolahraga

Olahraga dapat meningkatkan risiko dehidrasi jika tidak tepat waktu mengganti cairan tubuh yang hilang saat berkeringat, lho. Yuk, hindari kesalahan-kesalahan ini saat berolahraga biar tubuh terhidrasi dengan baik.

  1. Tidak cukup minum sebelum, selama, dan setelah berolahraga
    Pastikan cukup minum air putih sebelum, selama, dan setelah berolahraga. American Council on Exercise menyarankan minum air:

    • 17 sampai 20 ons air (setara dengan 2-3 gelas) 2 jam sebelum berolahraga
    • 7 hingga 10 ons cairan setiap 10 hingga 20 menit selama berolahraga
    • 16 sampai 24 ons cairan setelah berolahraga, untuk setiap pon berat badan yang hilang setelah berolahraga. Misalnya, jika kehilangan 1 pon selama berolahraga, maka harus minum 2 gelas air setelah berolahraga.


  2. Tidak menyiapkan air minum
    Jangan mengandalkan bakal menemukan air selama olahraga jalan kaki, joging, atau bersepeda. Kita tidak tahu kapan tubuh mengalami dehidrasi. Siapkan saja botol minum sendiri, tinggal isi dengan air yang sudah dijernihkan oleh eSpring™ Water Purifier, alat penjernih air tersertifikasi yang didukung oleh teknologi sinar Ultraviolet untuk memperbaiki rasa, menjernihkan air dan menghilangkan bau.

  3. Tidak cepat mengisi kembali elektrolit yang hilang
    Rata-rata orang akan kehilangan hingga setengah liter keringat setiap 30 menit saat berolahraga. Angka ini bisa meningkat tergantung pada tingkat metabolisme, menurut penelitian sebelumnya. Jadi, segera minum air putih atau minuman yang cepat menghidrasi seperti Nutrilite™ PhytoPowder. Tinggal siapkan 250ml air bebas kontaminan (sudah dijernihkan dengan eSpring™ Water Purifier), tambahkan 8 gram Nutrilite™ PhytoPowder rasa Cherry, aduk dan sajikan. Bisa juga ditambahkan es batu biar lebih segar.

  4. Tidak memilih minuman olahraga yang tepat
    Salah satu kunci untuk mengisi kembali elektrolit yang hilang adalah memilih minuman olahraga dengan bijak. Hindari minuman energi berkafein tinggi dan gula tinggi seperti yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, lekas marah, gelisah, dan risiko dehidrasi yang lebih tinggi, menurut penelitian sebelumnya.

  5. Tidak mendapat cukup magnesium
    Sebagai elektrolit, magnesium membantu memulihkan status hidrasi. Tetapi banyak orang tidak memenuhi asupan magnesium yang direkomendasikan, terutama pria di atas 70 tahun dan remaja, menurut National Institutes of Health Office of Dietary Supplements. Tambahkan lebih banyak makanan kaya magnesium ke dalam menu harian, seperti polong-polongan, kacang-kacangan, biji-bijian, biji-bijian, sayuran hijau, susu, dan yogurt.


Sumber:

1https://www.acefitness.org/resources/everyone/blog/6675/healthy-hydration/

2https://www.ncbi.nlm.nih.gov/b...

3https://www.mayoclinicproceedi...